Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Namun, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pajak masih perlu ditingkatkan. Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari kewajiban mereka sebagai wajib pajak, yang berakibat pada rendahnya tingkat kesadaran pajak. Menyadari hal ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Indonesia harus terus berinovasi dalam mencari cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pajak di kalangan masyarakat.

Pada era digital saat ini, pendekatan tradisional mungkin kurang efektif, terutama bagigenerasi muda yang lebih tertarik pada teknologi dan interaksi digital. Oleh karena itu, salah satu langkah inovatif yang diambil adalah melalui peluncuran Games Pajak sebagai alat edukasi. Games Pajak yang dapat diakses melalui https://edukasi.pajak.go.id/. ini merupakan kumpulan game dari karya pemenang lomba “Cipta Game Edukasi Perpajakan” yang diadakan oleh DJP pada tahun 2021 lalu. Game-game ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pajak.

Salah satu game yang telah diluncurkan adalah Tax Sim. Game dengan konsep simulasi dan edukasi 2D interaktif ini memberikan grafis latar permainan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang dikemas secara pixel art dan juga nuansa musik yang santai. Salah satu fiturnya adalah Belajar Pajak dimana kita akan diajak untuk berdialog mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan bersama karakter yang ada dalam permainan ini. Ada juga Misi Utama berupa membantu karakter utama menyelesaikan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Beberapa game lain yamg dapat kita mainkan yaitu Si Paman, Petualangan Si Rajak, Kita Taat Pajak, Taxman, dan Lapor Yuk!.

Meskipun penggunaan Games Pajak dapat memberikan dampak positif yang signifikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya promosi yang efektif. Banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan manfaat dari Games Pajak karena informasi tentang game ini belum tersebar luas. Selain itu, keterbatasan akses teknologi di daerah terpencil juga menjadi hambatan. Tidak semua daerah memiliki akses yang memadai ke internet dan perangkat digital yang diperlukan untuk memainkan game ini. Terakhir, kurangnya pemahaman awal tentang konsep pajak di kalangan masyarakat juga menjadi kendala. Tanpa pemahaman dasar tentang pentingnya pajak, masyarakat mungkin tidak tertarik atau melihat relevansi dari memainkan
game ini. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, DJP perlu melakukan beberapa langkah strategis, seperti:

1. Kerja Sama dengan Institusi Pendidikan
Kerja sama dengan institusi pendidikan merupakan langkah awal yang krusial. DJP dapat mengintegrasikan Games Pajak ke dalam kurikulum sekolah dengan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan. Games Pajak dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mata pelajaran seperti Ekonomi atau Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, mengadakan sesi sosialisasi dan pelatihan di sekolah- sekolah sangat penting. DJP bisa mengirim tim khusus untuk melakukan demo dan memberikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang pentingnya pajak dan cara menggunakan Games Pajak. Melalui pendekatan ini, Games Pajak dapat diperkenalkan secara langsung kepada pelajar dalam lingkungan pendidikan mereka sehari-hari.

2. Kampanye di Media Sosial dan Platform Digital
Menggunakan media sosial dan platform digital merupakan cara yang sangat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda. DJP dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook untuk membuat kampanye yang menarik dan informatif. Selain itu, DJP perlu mengembangkan konten edukatif seperti video tutorial, infografis, dan artikel blog yang menjelaskan cara bermain Games Pajak serta manfaatnya. Bekerja sama dengan influencer dan content creator yang memiliki banyak pengikut juga dapat membantu
mempromosikan Games Pajak melalui konten mereka, sehingga menarik lebih banyak perhatian dan partisipasi dari kalangan masyarakat.

3. Workshop dan Seminar Edukasi
Mengadakan workshop dan seminar tentang perpajakan yang melibatkan penggunaan Games Pajak sebagai alat pembelajaran dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pelajar dan masyarakat umum. DJP bisa menyelenggarakan acara-acara ini di sekolah, universitas, atau secara daring. Workshop dan seminar ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pajak, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi langsung dengan Games Pajak, memahami skenario perpajakan yang ada di dalam game, dan belajar cara menghadapi situasi perpajakan yang realistis. Dengan demikian, partisipan akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih praktis dan aplikatif.

4. Penyediaan Akses yang Mudah
Untuk memastikan Games Pajak dapat diakses dengan mudah oleh semua orang, DJP harus memastikan game tersebut tersedia di berbagai platform online. Games Pajak harus bisa diakses melalui situs resmi DJP dan platform edukasi
lainnya. Selain itu, DJP dapat menyediakan versi aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store, sehingga pengguna bisa memainkan Games Pajak kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile mereka. Penyediaan akses yang mudah ini sangat penting agar Games Pajak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

5. Promosi melalui Media Massa
Menggunakan media massa untuk promosi merupakan langkah yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. DJP bisa memanfaatkan media cetak seperti koran dan majalah, serta media elektronik seperti radio dan televisi untuk menyebarkan informasi tentang Games Pajak. Selain itu, DJP dapat mengadakan talk show dan wawancara dengan developer game-nya serta pakar pajak atau pejabat DJP di televisi dan radio untuk membahas Games Pajak dan pentingnya edukasi pajak. Promosi melalui media massa tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran tentang Games Pajak, tetapi juga memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang manfaat dan cara penggunaannya.

Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman pajak melalui Games Pajak, DJP harus mengimplementasikan strategi-strategi tersebut secara efektif dan konsisten. Dengan demikian, Games Pajak dapat menjadi alat edukasi yang efektif dan menyenangkan, menarik minat berbagai kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, pemanfaatan teknologi, dan pendekatan yang inovatif, DJP diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang pajak.

Edukasi yang lebih baik mengenai pentingnya pajak tidak hanya akan meningkatkan tingkat kesadaran pajak, tetapi juga memperkuat basis pendapatan negara untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dengan begitu, peluncuran Games Pajak ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan patuh pajak. Terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini, sehingga setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pajak yang mereka bayarkan.

Referensi:
Herry Susanto. (2012, Januari 09). Membangun Kesadaran Dan Kepedulian Sukarela Wajib Pajak. Pajak.go.id. Diakses melalui http://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/membangun-kesadaran-dan-kepedulian-sukarela-wajib-pajak

Ni Putu Kurnia Dewi. (2019, Oktober 23). Pentingnya Kesadaran dalam Membayar Pajak. Pajakku.com. Diakses melalui https://pajakku.com/read/5dafc4184c6a88754c0880aa/Pentingnya-Kesadaran-dalam-Membayar-Pajak

Robby Maleakhi Tampubolon. (2024, Januari 30). Indonesia Tak Mungkin Tanpa Pajak. Pajak.go.id. Diakses melalui http://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/indonesia-tak-mungkin-tanpa-pajak

#LombaArtikel #TaxOlympic2024